BREAKING

Monday, February 16, 2015

Hidup dalam Lingkungan Ramah Kurangi Mendapat Serangan Jantung

HIDUP bersama tetangga yang ramah dan ikatan komunitas yang kuat, dapat mengurangi kemungkinan mendapat serangan jantung, kata satu penelitian baru.
Mereka yang memiliki skor tertinggi kenyamanan bertetangga, bisa mengurangi risiko serangan jantung hingga 70 persen, kata para peneliti.
Para peneliti selama empat tahun sejak 2006 melacak kesehatan lebih dari 5.000 orang dewasa Amerika yang berusia 51-105 tahun dan tidak memiliki masalah jantung.
Penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal Epidemiology and Community Health, pada awalnya menanyai warga berusia rata-rata 70 tahun, untuk menggambarkan lingkungan mereka.
Warga ditanya, seberapa besar mereka merasa sebagai bagian dari masyarakat? Apakah ada banyak orang membantu mereka jika mereka menghadapi kesulitan? Seberapa banyak mereka mempercayai orang-orang yang di daerahnya, dan seberapa ramah tetangga mereka?
Dari 5.276 orang yang diteliti, 148 mengalami serangan jantung selama periode empat tahun.
Setelah memperhitungkan faktor lain, seperti usia, ras, jenis kelamin, dan pendapatan, para peneliti menemukan, orang cenderung memiliki penurunan risiko serangan jantung terhadap respon positif atas pertanyaan-pertanyaan yang terkait “kohesi sosial kehidupan bertetangga”.
Para peneliti menemukan, seperti dimuat di The Telegraph, Senin (18/8/2014), setiap kenaikan skor pada lingkungan yang dirasakan terdapat kohesi sosial, mengurangi risiko serangan jantung dengan faktor 17 persen.
Hal ini tetap terjadi bahkan dengan mempertimbangkan faktor-faktor sosio-demografis, perilaku, biologi, dan psikososial yang relevan, serta dukungan sosial individu.
Para peneliti dari University of Michigan merencanakan akan melakukan penelitian lebih lanjut untuk persoalan ini. Mereka mengatakan, penelitian ini merupakan tindak lanjut dari penelitian sebelumnya yang mengaitkan dukungan sosial lebih baik untuk meningkatkan kesehatan jantung dan risiko lebih rendah dari stroke.
Sementara ini mereka masih belum memberi kesimpulan definitif sebab dan akibat atas penelitian tersebut. Tapi mereka mengatakan, dukungan atas jaringan sosial yang kuat dari teman-teman dan keluarga, terkait dengan kesehatan yang lebih baik, sehingga dukungan yang berasal dari lingkungan yang aman dan ramah, juga bisa ikut membantu menciptakan kesehatan yang lebih baik pula.
“Lingkungan yang dirasakan memberi dukungan sosial –persepsi seseorang tentang akses ke dukungan sosial– dapat menciptakan kesehatan jantung yang lebih baik,” tulis mereka.
“Lingkungan dengan kohesi sosial bisa berupa dukungan sosial dalam kehidupan bertetangga di luar bidang keluarga dan teman-teman.”
Penelitian tersebut disambut baik oleh badan amal jantung.
Julie Ward, senior pada pelayanan jantung di British Heart Foundation, mengatakan: “Jadi bukan saja diet dan olahraga yang dapat mempengaruhi kesehatan jantung kita, bahkan lingkungan fisik dan masyarakat tempat kita berada dapat memainkan bagian penting.
“Kita tahu, misalnya, hidup di perumahan yang buruk, di lingkungan yang ruang terbuka hijaunya telah dirampas, dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan kita.
“Studi ini telah berjalan selangkah,  bahwa hidup dalam komunitas dengan tetangga yang baik, yang memperhatikan dan mendukung Anda, bisa memiliki efek positif mengurangi risiko serangan jantung.
“Namun, ada beberapa kekurangan terhadap penelitian ini, yakni diperlukan memasukkan lebih besar dan lebih beragam terhadap populasi etnis minoritas.”*

About ""

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vivamus suscipit, augue quis mattis gravida, est dolor elementum felis, sed vehicula metus quam a mi. Praesent dolor felis, consectetur nec convallis vitae.

Post a Comment

 
Copyright © 2013 Ana Ogi Sidrap
Design by FBTemplates | BTT